Sekolah Budaya - Kine Klub - Serambi Nusantara - Lego Lego - Pustaka Budaya - Cafe Nusantara

Jumat, 14 Januari 2011

Girinaga Sambut Tahun Baru dengan Fhang Seng

DOK GIRINAGA

FHANG SENG - Sejumlah pengurus dan umat Buddha Theravada Vihara Girinaga Makassar menggelar acara Fhang Seng atau pelimpahan jasa kebaikan lewat hewan di awal memasuki hari pertama terbitnya matahari tahun baru 2011, Sabtu (1/1), di Pelabuhan Peti Kemas Makassar.
Rabu, 5 Januari 2011 | 15:38 WITA
SALAH satu kepercayaan yang diwarisi warga Tionghoa sacara turun temurun adalah menggelar acara Fhang Seng. Acara itu ditandai denga prosesi melepas berbagai hewan ke alam bebas.
Hewan-hewan yang dilepas dulunya hanya sebatas penyu dan sejenisnya, termasuk burung pipit (bengisi).
Kini ikan lele dumbo juga dijadikan Fhang Seng. Seperti yang digelar pengurus dan umat Buddha Vihara Girinaga di Jl Gunung Salahutu II Makassar saat menutup dan mengawali hari pertama terbitnya matahari Tahun Baru, Kamis (30/12).
Jajaran pengurus dan umat Buddha Vihara Girinaga telah melepas 2.200 ekor ikan lele dumbo di danau GTC Tanjung Bunga Makassar.
Dan pada awal tahun, Sabtu (1/1) subuh juga melepaskan penyu di Pelabuhan Kontainer Soekarno Hatta Makassar.
Pada hari yang sama sekitar pukul, 06.00 wita, bertempat di lantai IV Vihara Girinaga juga dilepas 3.000 ekor burung pipit lokal atau tersebut Bengisi Mangkasara.
Saat dilepas semua hewan-hewan dibacakan Paritta atau pembacaan ayat suci versi Buddha Theravada.
Pembacaan Paritta ini dipimpin Bhikkhu Sangha, Bhante Saron dan Bhante Saving dan Ketua Panitia Penyelenggara Fhang Seng, Alex Chandra Wijaya dengan ikuti ratusan umat Buddha Vihara Girinaga.(mda)

 Harus Dibarengi Perbuatan Nyata
KETUA Yayasan Vihara Girinaga Makassar, Roy Ruslim menjelaskan Fhang Seng harus dibarengi tindakan nyata, perbuatan dan perkataan secara baik.
"Walau melepas beratus penyu, beribu-ribu ikan lele dan ribuan burung pipit ke alam bebas, jika ini tidak disertai perbuatan baik sehari-hari maka tidaklah berguna," ujarnya.
Seperti orang pandai bicara tentang hukum karma dan sebab akibatnya namun setiap harinya berbuat bejat dan fitnah, menurut Roy itu jelas bertolakbelakang dengan nilai dari ritual Fhang Seng.(mda)

Fhang Seng Vihara Girinaga
* 30 Desember 2010: 2.200 ekor ikan lele dumbo
* 1 Januari 2011: 100 ekor penyu
* 1 Januari 2011: 3.000 burung pipit lokal
* Pemimpin ritual Fhang Seng: Bhante Saron dan Bhante Saving


Tribun Timur

( Muh Izzat Nuhung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar