Rabu, 5 Januari 2011 | 15:36 WITA
KEGEMBIRAAN Imlek mulai terasa di kawasan Pecinan Makassar. Beberapa penjual mulai menawarkan perlengkapan ritual umat Tao dan Khong Hu Cu serta Buddha dan aksesoris bernuansa China. Warga juga mulai mengantung lentera atau lampion yang bertuliskan harapan dan doa.
Hal itu seperti terlihat di Toko Lotu Jaya Jl Sangir milik seorang putra Guang Zhao, Petrus Max Margono, Toko Hap Long di Jl Sulawesi dan yang paling unik yang dijual di Toko Bacan, Jl Bacan milik seorang putra Hokkian, Albert Thenu.
Di toko Albert telah dijual permen Imlek yang dikemas dalam bentuk seekor kelinci emas. Imlek tahun ini pada Kamis (3/2) memasuki tahun Shio Kelinci Emas.
Menurut Albert, permennya setiap tahun berganti-ganti kemasan. Sesuai Shio penanggalang yang berlaku. Seperti tahun lalu bentuknya harimau. Dan harga pun relatif murah, Rp 5.000 per biji.
"Setelah permennya habis tempatnya bisa jadi koleksi pajangan," kata Albert sambil tersenyum.
Albert menambahkan isi permennya kenyal. Pemen ini memang berasal dari China. "Ini belum terlalu unik, semakin dekat tahun baru Imlek semakin banyak barang yang unik dan menarik perhatian.(mda)
Tribun Timur
Lebih Interaktif, Lebih Akrab
( Muh Izzat Nuhung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar