Senin, 20-12-2010
Budaya Tionghoa yang ada di Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Dimana budaya ini tidak lagi tepat sama dengan budaya di negeri asalnya (China).
Bahkan, kata Owner Bank Hasamitra, Yonggris, yang juga Tokoh Tionghoa, belum lama ini, salah satu kunci keberhasilan warga Tionghoa dalam berusaha terutama dalam berdagang adalah karena banyaknya budaya yang berbaur.
“Budaya Tionghoa yang ada sekarang sudah tidak benar-benar sama dengan Budaya dar China, melainkan sudah berbaur satu sama lain dengan budaya lain. Tidak mungkin orang bisa sukses kalau komunikasi dan kerjasamanya de-ngan warga setempat tidak berjalan baik,” jelasnya, yang diiyakan pula pengusaha Etnis India, Surez. (UPEKS online)
Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Budaya Tionghoa (PKBT) Universitas Tarumanegara (Untar), Prof Dr Ir Dali Santun Naga, mengatakan, budaya Tionghoa yang ada di Indonesia sudah mengalami percampuran dengan kebudayaan lokal.
Contohnya, Budaya Tionghoa di Indonesia yang ada di Jawa Tengah tidak lagi tepat sama dengan Budaya Tionghoa di Indonesia yang terdapat di Kalimantan Barat, Sulawesi, Bangka Belitung dan Sumatera Utara.
Disamping itu juga untuk lebih memahami mengenai pertumbuhan dan perkembangan budaya Tionghoa di Indonesia yang dapat dilihat melalui hasil akulturasinya dengan budaya lainnya yang berkembang di Indonesia.
Kemudian meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menghargai budaya Tionghoa yang merupakan aset bangsa yang perlu dilestarikan dan dipelajari untuk kepentingan generasi mendatang. (in/suk)
Bahkan, kata Owner Bank Hasamitra, Yonggris, yang juga Tokoh Tionghoa, belum lama ini, salah satu kunci keberhasilan warga Tionghoa dalam berusaha terutama dalam berdagang adalah karena banyaknya budaya yang berbaur.
“Budaya Tionghoa yang ada sekarang sudah tidak benar-benar sama dengan Budaya dar China, melainkan sudah berbaur satu sama lain dengan budaya lain. Tidak mungkin orang bisa sukses kalau komunikasi dan kerjasamanya de-ngan warga setempat tidak berjalan baik,” jelasnya, yang diiyakan pula pengusaha Etnis India, Surez. (UPEKS online)
Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Budaya Tionghoa (PKBT) Universitas Tarumanegara (Untar), Prof Dr Ir Dali Santun Naga, mengatakan, budaya Tionghoa yang ada di Indonesia sudah mengalami percampuran dengan kebudayaan lokal.
Contohnya, Budaya Tionghoa di Indonesia yang ada di Jawa Tengah tidak lagi tepat sama dengan Budaya Tionghoa di Indonesia yang terdapat di Kalimantan Barat, Sulawesi, Bangka Belitung dan Sumatera Utara.
Disamping itu juga untuk lebih memahami mengenai pertumbuhan dan perkembangan budaya Tionghoa di Indonesia yang dapat dilihat melalui hasil akulturasinya dengan budaya lainnya yang berkembang di Indonesia.
Kemudian meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menghargai budaya Tionghoa yang merupakan aset bangsa yang perlu dilestarikan dan dipelajari untuk kepentingan generasi mendatang. (in/suk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar