Sekolah Budaya - Kine Klub - Serambi Nusantara - Lego Lego - Pustaka Budaya - Cafe Nusantara

Rabu, 29 Desember 2010

Madura Bukan Hanya Tukang Cukur dan Sate

Sabtu, 24-7-2010 | 23:32:00 | Share on  
Laporan: Syehuddin. tribuntimurcom@yahoo.com
 
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Dua tokoh masyarakat Madura, Jawa Timur, hadir menjelaskan jati diri di redaksi Tribun, Sabtu (24/07/2010). Keduanya adalah Sekretaris Perkumpulan Indonesia Madura (Perkim) Syahruddin dan Bendahara Perkim Ahmad Rasyidi.
Dua tokoh Madura itu tampil menjadi narasumber di hadapan puluhan tokoh adat, aktivis LSM, akademisi, dan "raja" di Sulsel yang tergabung dalam Komunitas Serambi Indonesia dan Rumah Kebudayaan Nusantara.
Hadir Staf Kesbang Provinsi Sulsel Andi Santiadji. Diskudi dipandu akademisi UNM dan budayawan Sulsel, Prof Dr Halilintar Latief.
"Masyarakat Madura dikenal sangat religius. Warga kami di Makassar bukan hanya sebagai tukang cukur dan wanteks. Sudah banyak yang terjun berwiraswasta," ujar Syahruddin.
Rasyidi menjelaskan, karakter masyarakat Madura tidak semua kasar seperti yang dikenal kebanyakan orang.
"Yang kasar, warga Pulau Madura yang tinggal di bagian barat, yang dekat dengan Surabaya, Kabupaten Bangkalan. Yang tinggal di bagian timur, di Kabupaten Sumenep, lebih banyak garamnya, makanya orangnya dikenal kasar-kasar dan temperamen," jelas Rasyidi.(*)
 
(apr)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar