Makassar (ANTARA News) - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) kota Makassar meminta seluruh etnis yang ada di daerah itu tidak memunculkan rasa iri dan dengki dengan suku maupun etnis lainnya.

"Jangan lagi ada rasa iri dan dengki antaretnis, hanya karena etnis lainnya berhasil dalam mengembangkan suatu bidang tertentu," ungkap Ketua Dewan Penasihat Forum Kerukunan Umat Beragama dan ketua Dewan FPK Makassar, H. Supomo Guntur di Makassar, Kamis.

Supomo yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Makassar ini menganjurkan agar antaretnis bisa saling memahami dan saling mengisi antar satu sama lainnya untuk bisa berkembang dan membangun daerah ini secara bersama-sama.

Dia mencontohkan, keberhasilan tata kelola etnis Tionghoa di Makassar dalam mengembangkan bidang ekonomi dan budaya seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi etnis-etnis lainnya untuk saling belajar dan memahami satu sama lain.

"Etnis Tionghoa umumnya sukses di bidang usaha karena mereka punya manajemen perdagangan yang bagus, demikian pula umumnya etnis Jawa sukses dalam usaha seafood, karena mereka pintar dalam meracik masakan," ujar Supomo saat membuka Sosialisasi Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama dalam Kehidupan Beragama Bagi tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat tingkat Kota Makassar Tahun 2010.

Sosialisasi yang diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Makassar ini juga mengukuhkan 16 pengurus dan anggota Forum Pembauran Kebangsaan kota Makassar.

Selain itu, wakil wali kota juga meminta kepada tokoh lintas agama, etnis maupun masyarakat bisa berperan aktif menumbuhkan partisipasi masyarakat akan pentingnya kebersihan di lingkungan sekitar mereka.

Bahkan dikatakannya, kebersihan itu adalah kebutuhan bersama, tidak hanya menggantungkan program tersebut kepada pemerintah saja.

Namun, seluruh elemen masyarakat, swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) yang ada di Kota Makassar untuk turut peduli dalam permasalahan kebersihan dan lingkungan yang sehat.

Dalam Sosialisasi itu hadir sebagai pembicara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, H. Bahri Mappiase, Kapolwiltabes Makassar, Haerul Anwar, Ketua FKUB Kota Makassar, Prof.Dr.H.M.Galib M,MA, serta Prof. Dr.H.Musafir Pababbari,M.Si.

Sosialisasi ini dihadiri sebanyak 80 orang sebagai peserta, yang terdiri atas 20 orang anggota dan pengurus FPK dan 60 Tokoh Agama dan Ketua RW se-kota Makassar.(T.KR-HK/Z002)