Jumat, 16 April 2010 | 04:19 WITA
BUDAYAWAN Sulsel, Dr Halilintas Latief, menawarkan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Makassar agar mencari perpustakaan Karaeng Pattingalloang.
"Karaeng Pattingalloang dikenal sebagai ilmuwan terkemuka dunia pada abad ke-17. Beliau dikenal karena kepintarannya dan menguasai banyak bahasa asing. Beliau memiliki perpustaan besar di Tallo. Saya kira, lebih baik pemerintah fokus mencari perpustakaan itu ketimbang membangun Istana Tallo," kata Halilintar di redaksi Tribun, Kamis (15/4).
Pernyataan Guru Besar UNM itu disampaikan menanggapi staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Makassar, Nilam, yang meminta para pakar dan budayawan memberi usulan atas rencana pembangunan Istana Tallo.
Staf Kesbang Sulsel, Santiaji, mewakili Kepala Kesbang Tautoto Tanaranggina menyerahkan cinderamata kepada dua Guru Besar dari Universitas Malaya Malaysia, Prof Dr Mohd Anis Md Nor PhD dan Prof Dr Mohd Hanafie Husin, di akhir dialog.(bie)
Pernyataan Guru Besar UNM itu disampaikan menanggapi staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Makassar, Nilam, yang meminta para pakar dan budayawan memberi usulan atas rencana pembangunan Istana Tallo.
Staf Kesbang Sulsel, Santiaji, mewakili Kepala Kesbang Tautoto Tanaranggina menyerahkan cinderamata kepada dua Guru Besar dari Universitas Malaya Malaysia, Prof Dr Mohd Anis Md Nor PhD dan Prof Dr Mohd Hanafie Husin, di akhir dialog.(bie)
( Muh Izzat Nuhung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar