Sekolah Budaya - Kine Klub - Serambi Nusantara - Lego Lego - Pustaka Budaya - Cafe Nusantara

Rabu, 29 Desember 2010

Mengenang 100 Hari Wafatnya Maestro Tari Sulsel


Laporan: Edi Sumardi

Sabtu, 16 Oktober 2010 | 19:40 WITA

MAKASSAR, TRIBUNI-TIMUR.COM - Keluarga dan kerabat menggelar tahlilan seratus hari wafatnya almarhumah A Nurhani Sapada seniman tari pakarena di Jl Hertasning 1/21 Makassar, Sabtu (16/10).
A Nurhani atau semasa hidupnya akrab disapa Anida wafat pada 8 Juli 2010. Istri Mantan Bupati Pertama Sidrap A Sapada ini adalah sosok yang pertama kali menjadikan Pakarena sebagai tari pertunjukan yang sebelumnya dijadikan ritual upacara. Setelah itu Pakarena kemudian dipertunjukkan di Istana Negara dan di luar negeri.

Halilintar Lathief, Antropolog yang juga kerabat dekat almarhumah mengatakan almarhumalah yang mempopulerkan tari Pakarena.

"Presiden Soekarno beberapa kali mengundang Ibu Anida mempertunjukkan Pakarena di Istana. Setelah itu lagu tradisional Sulsel Anging Mammiri turut populer bersama lagu dari provinsi lainnya," kenang Halilintar yang juga dosen seni tari.

Sebelum wafat Anida yang juga turunan pahlawan asal Parepare A Makkasau menciptakan tari Pakarena Anida yang kini dipelajari dan diteliti mahasiswa seni tari dari berbagai perguruan tinggi seni.(*)
 
(Irham)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar