Sekolah Budaya - Kine Klub - Serambi Nusantara - Lego Lego - Pustaka Budaya - Cafe Nusantara

Rabu, 29 Desember 2010

Budayawan Makassar-Malaysia Gagas Semangat Serumpun

Jumat, 16 April 2010 | 04:19 WITA

Makassar, Tribun - Dua Guru Besar Universitas Malaya, Malaysia, hadir dalam diskusi Forum Pembaruan Sulsel dengan tema Serambi Nusantara di redaksi Tribun, amis (15/4).
Keduanya adalah Prof Dr Mohd Anis Md Nor PhD dan Prof Dr Mohd Hanafie Husin.
Diskusi juga dihadiri tokoh masyarakat Sulsel KH Dahlan Yusuf, budayawan Sulsel Dr Halilintar Latief, tokoh Arab Natsir Tayyeb Ma'asy, tokoh Jawa HS Slamet, tokoh Buton Dr Tasrifin, dan tokoh Banjar Ahmad Guntur.
Mereka membahas upaya yang harus dilakukan untuk mengukuhkan semangat persaudaraan dan pembaruan sesama warga Sulsel dan warga Nusantara.
"Tujuan dari diskusi ini bagaimana kita saling mengenal, mengokohkan jatidiri sendiri, dan tetap menghargai orang lain," ujar Halilintar yang juga bertindak sebagai moderator.
Dalam pemaparannya, Prof Anis menegaskan bahwa dalam wacana etnis, Melayu tidak termasuk. "Melayu bukan etnis, tapi bangsa. Jadi Bugis,
Makassar, Mandar, Jawa, semuanya adalah bangsa Melayu. Ini yang harus kita kembangkan dan tanamkan dalam diri agar semangat kebersamaan di Nusantara tetap terjaga," kata Anis.
Sedangkan KH Dahlan mengulas sejarah Bugis dari zaman to manurung hingga otonomi daerah. "Dalam tradisi Bugis, sangat tabuh seseorang menawarkan diri menjadi pemimpin, makanya muncul konsep to manurung, manusia yang memiliki kekuatan supranatural yang kemudian ditujuk sebagai pemimpin. Beda sekarang, justru pemimpin sudah dipilih secara langsung," ujar Dahlan.(bie)
 
( Muh Izzat Nuhung)

Artikel Terkait:
Perpustakaan Pattingalloang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar